Selasa, 28 September 2010

Soal mid sosial ane

1. Mengapa pilihan untuk melakukan perubahan kehidupan manusia agar menjadi lebih baik seringkali dilakukan melalui mobilitas sosial?
Jawab :
Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus memahami dahulu apa itu mobilitas sosial. Menurut Paul B. Horton, mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya .
Manusia mana yang tidak ingin berubah menjadi lebih baik. Baik disini dapat diartikan berbagai macam hal, mulai dari taraf hidup, perilaku, nasib dsb. Karena pada dasarnya manusia itu tidak akan pernah puas dengan 1 hal saja maka manusia tiap hari, tiap detik akan berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hampir tidak ada rasanya orang yang setiap hari hanya melakukan kegiatan itu itu saja tanpa perubahan.
Pertanyaannya sekarang ialah dengan cara manusia akan berubah. Ada yang berpendapat bahwa mobilitas sosial merupakan jawaban dari semua itu. Menurut sayapun demikan, dengan melakukan mobilitas sosial manusia akan lebih cepat berubah, tentunya kearah yang diharapkan. Dengan mobilitas sosial diharapkan bisa membuat orang menjadi lebih bahagia atau baik dari sebelumnya. Namun mengapa bisa dikatakan lebih cepat atau lebih mudah?. Semua itu karena mobilitas sosial sendiri memiliki saluran saluran atau cara yang sebenarnya memang sudah menjadi kebiasaan orang pada umumnya.
Ada beberapa cara untuk melakukan mobilitas sosial. Saya mengambil 2 contoh yaitu:
1) Perkawinan
Siapa yang tidak berkeinginan untuk menikah. Nah dengan menikah saja seseorang sudah bisa dikatakan melakukan mobilitas sosial. Berati cara mobilitas ini merupakan salah satu yang paling mudah dilakukan seseorang untuk merubah hidupnya kea rah yang lebih baik. Misalnya ada seseorang dari keluarga miskin menikah dengan seseorang dari keluarga kaya, otomatis orang dari keluarga miskin tersebut melakukan mobilitas sosial ke atas secara sendirinya.

2) Perubahan standar hidup
Cara ini juga yang biasanya digunakan seseorang untuk melakukan perubahan. Setiap hari milyaran orang berkeliaran dibumi untuk mendapatkan uang, untuk apa uang itu? Tentu saja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan melakukan mobilitas yang tinggi mereka berharap dapat meraih kehidupan yang lebih baik.
Sebenarnya masih banyak cara cara mobilitas sosial yang lain yang dapat dilakukan orang untuk berubah kearah yang lebih baik, diantaranya perubahan tempat tinggal, perubahan tingkah laku, perubahan nama namun saya rasa dua contoh tadi sudah bisa menjawab pertanyaan mengapa banyak orang yang melakukan perubahan kehidupan dengan cara mobilitas sosial.
2. Fungsi agent of change dalam suatu perubahan yang dikehendaki dan perubahan sosial yang tidak dikehendaki?
Jawab:
Agent of change dapat dikatakan sebagai seseorang yang melakukan perubahan. Disi lain dikatakan bahwa pendidikan sebenarnya juga menjalankan fungsi sebagai agent of change . Mana yang benar?keduanya tidaklah salah. Orang yang paling sering disebut agent of change biasanya adalah pemuda. Mengutip pernyataan mantan menegpora Adyaksa dault “ Kemajuan suatu bangsa terletak ditangan pemudanya”. Pernyataan ini ada benarnya karena pemuda dianggap bisa membuat inovasi inovasi menuju perubahan yang lebih baik. Pemuda sendiri identik dengan mahasiswa. Kembali muncul pertanyaan, mengapa mahasiswa? itu karena Mahsisiwa adalah manusia yang dipenuhi idealisme. Mahasiswa. Mahasiswa senantiasa punya banyak cerita bagi negeri ini. Mahsiswa dianggap tunas-tunas baru yang akan menggantikan peran para pemimpin dimasa yang akan datang. Ditangan para mahasiswalah sekarang masa depan bangsa ini akan terjadi. Tongkat estafet ini akan diteruskan oleh mahasiswa. Mahasiswa hendaknya menjadi orang yang selalu mengkritisi pemerintah dalam sebuah negara. Tujuan yaitu sebagai pengontrol kebijakan kebijakan pemerintah.
Kembali lagi kepada fungsi mahasiswa sebagai agent of change. Mahasiswa atau pemuda sebenarnya merupakan tokoh dibalik layar sekaligus pelaksana dalam sebuah perubahan. Mereka mengkritisi, menggagas, merencanakan kemudian melaksanakan apa apa yang menurut mereka perlu diubah agar menjadi lebih baik. Satu contoh yang dapat kita lihat adalah peran mahasiswa dalam meruntuhkan rezim Soeharto pada tahun 1998. Mereka bersatu, berdemo, menyuarakan aspirasi mereka hingga gedung MPR/DPR. Perubahan besar telah mahasiswa buat pada hari itu. Begitulah harusnya mahasiswa menjalankan fungsinya sebagai agent of change.
Mahasiswa disatu sisi menuntut suatu perubahan sosial yang mereka kehendaki dengan berbagai macam cara seperti berdemo dll. Disisi lain mahasiswa tidak bisa secara langsung mewujudkan perubahan itu sendiri. Mereka tetap harus meynyerahkan itu semua pada pemerintahan yang berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar