Rabu, 05 Mei 2010

Gerakan Pemujaan Gus Dur


Terus terang, akhir-akhir ini rasanya sumpek melihat berita-berita TV. Isinya didominasi pemujaan-pemujaan terhadap Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Banyak suara-suara yang mengusulkan agar Gus Dur diangkat sebagai pahlawan nasional. Termasuk gerakan di DPR, facebook, dan sebagainya. Sementara pernyataan dari tokoh-tokoh Islam, seperti MUI, PP Muhammadiyyah, dan sebagainya “setali tiga uang”. Semua mengarah kepada upaya memuja Gus Dur. (Atau mungkin mereka ingin menempatkan Gus Dur sebagai “nabi jaman modern”? Entahlah).

Jujur saja, sikap-sikap seperti inilah yang selama puluhan tahun telah mematikan cahaya kebenaran. Ummat Islam tidak diajari bersikap tegas, jelas, dan lurus. Para elit agamawan, tokoh sosial, dan politik berlomba-lomba mencari muka, dengan resiko mengundang kemurkaan Allah Al Aziz. Na’udzubillah min dzalik.

Bayangkan, saat tahun 2001 lalu, ketika Gus Dur menjadi Presiden RI, mayoritas kekuatan politik di Indonesia menyerang dirinya dari berbagai sisi. Segala macam dalil-dalil untuk menjatuhkan Gus Dur, dikeluarkan semua. Termasuk foto Gus Dur memangku Ariyanti Sitepu, VCD Gus Dur dibaiat di gereja, dokumen keterlibatan Gus Dur dalam partai Ba’ats Irak, dan sebagainya. Tetapi lihatlah saat ini, setelah Gus Dur meninggal, semua orang berusaha memuja-muja Gus Dur. Seolah dia adalah ‘Tuhan’ yang berhak diagung-agungkan.

Ummat Islam mundur terus-menerus karena sejak lama ditipu terus oleh elit-elitnya. Mereka tidak diajari sikap yang benar, konsisten, tegas, dan pemberani. Semua elit rata-rata mencari muka, dengan alasan “sikap diplomatis”. Ya, ada kalanya “sikap diplomatis” bisa dipakai. Tetapi tidak dalam segala persoalan harus memakai “sikap diplomatis”. Dalam urusan akidah yang membahayakan Ummat, seperti dalam soal film “Kiamat 2012” lalu itu, kita harus bersikap tegas.

Baiklah, mari kita bahas kembali tentang Gus Dur. Siapakah Gus Dur ini? Siapakah dia, bagaimanakah ideologinya? Bagaimana perjuangannya?

Dari sekian banyak proses pembacaan dan analisis terhadap kiprah Gus Dur sejak dia memimpin PBNU, saya dapat menyimpulkan, bahwa: “Mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un ketika Gus Dur meninggal, adalah kesalahan. Kematian Gus Dur bukanlah musibah, tetapi bagian dari pertolongan Allah Al Aziz kepada kaum Muslimin di Indonesia.”

Ketika bicara tentang Gus Dur, maka kita harus berbicara tentang YAHUDI. Nah, inilah asas segala pembicaraan tentang Gus Dur. Siapapun yang berbicara tentang Gus Dur tanpa menyinggung gerakan Yahudi internasional, dia salah!!!

Coba kita runut masalah ini secara jernih, bi idznillah:

[01] Setiap hari kita membaca Surat Al Fatihah dalam Shalat. Disana ada doa, agar kita diberi petunjuk oleh Allah, yaitu mengikuti Shiratal Mustaqim. Shirat Al Mustaqim ini bukan jalan “al maghdhub ‘alaihim” (jalan orang yang dimurkai oleh Allah). Nabi Saw menjelaskan, bahwa kaum yang dimurkai itu adalah kaum Yahudi. Maka ketika kita bicara tentang Yahudi, otomatis kita bicara tentang suatu kaum yang dimurkai Allah Al Aziz. Ini bukan perkara sepele, tetapi amat sangat serius.

[02] Yahudi (Bani Israil) mengalami pasang-surut gerakan selama ribuan tahun. Awal gerakan mereka adalah di masa Nabi Ya’qub As dan anak keturunannya yang diberi tempat oleh raja Mesir di Kan’an. Di kalangan Bani Israil ada yang shalih-shalih, tetapi lebih banyak yang durhaka. Para Nabi-nabi, seperti Ya’qub, Yusuf, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa, dan lain-lain ‘alaihimussalam, mereka termasuk bagian Bani Israil yang shalih-shalih.

[03] Di jaman modern, atau setidaknya setelah Eropa mengalami Renaissance, Yahudi mengalami transformasi gerakan keagamaan baru. Gerakannya berbeda dengan risalah Nabi-nabi dari kalangan Bani Israil. Gerakan mereka justru menginduk kepada inspirasi Samiri yang pernah membuat patung Al Baqarah (sapi betina) untuk pemujaan. Mereka mengambil ide-ide kemusyrikan dari bangsa Mesir, di jaman Fir’aun. Hampir semua simbol-simbol keagamaan yang dipakai Yahudi modern, itu digali dari peradaban kemusyrikan Mesir. Jadi, Yahudi modern bukanlah pengikut Musa, Dawud, atau Sulaiman, tetapi mengikuti Samiri yang membuat patung sapi betina untuk pemujaan. Hal itu dikuatkan dengan doktrin Talmud yang mengagung-agungkan etnis mereka, dan melecehkan Tuhan (Allah Ta’ala). Yahudi yang berpegang kepada Talmud bukanlah bagian dari Ahli Kitab, tetapi mereka adalah orang-orang musyrik yang mengikuti jalan Samiri.

[04] Secara umum, Yahudi modern terdiri dari dua komunitas besar, yaitu: Yahudi asli (original Jewish) dan Yahudi warna-warni (colored Jewish). Yahudi asli maksudnya, orang-orang yang mewarisi darah Yahudi. Darah Yahudi ditentukan oleh silsilah keturunan dari jalur ibu. Inilah manusia yang benar-benar disebut Yahudi. Dan harus dicatat, kaum Yahudi ini amat sangat ketat dalam menjaga kemurnian etnis mereka. Mereka tidak tertarik melakukan asimilasi seluas-luasnya, sebab mereka merasa sebagai “etnis terbaik di dunia”, sementara etnis lain dianggap “budak” yang bebas dieksplotasi tanpa batas. Lalu yang disebut Yahudi warna-warni adalah siapa saja dari etnis apapun selain Yahudi yang bekerja mensukseskan misi Yahudi internasional. Mereka ini bisa disebut “budak-budak” Yahudi asli. Mereka bisa orang Jawa, bisa orang pesantren, bisa bergelar kyai haji, bisa asal Jombang, dan sebagainya. Mereka itu jelas-jelas tidak berdarah Yahudi, karena ibunya bukan Yahudi, tetapi mau suka-rela berjihad membela missi Yahudi internasional.

[05] Yahudi warna-warni itu biasanya tergabung dalam organisasi-organisasi mantel pendukung Zionisme internasional. Selama ini, mereka kita kenal sebagai “Freemasonry”. Tetapi menurut ahlinya, organisasi mantel itu bisa macam-macam. Freemasonry hanya satu bentuk saja. Rizki Ridyasmara menyebut mereka sebagai kelompok Luciferian, karena mereka mengabdi kepada “tuhan” yang bernama Lucifer yang disimbolkan dalam bentuk bintang, di dalamnya ada bentuk kepala kambing bertanduk dua. Bisa dikatakan, Lucifer adalah simbolisasi Iblis itu sendiri. Kaum Freemasonry ini bisa berasal dari berbagai etnis, dari berbagai negara, dari berbagai status, ikatan keagamaan, organisasi, dan sebagainya. Tapi mereka satu kata dalam simbol keagamaan, ideologi, dan missi memperjuangkan kepentingan Yahudi nternasional.

[06] Pertanyaannya, mengapa Yahudi asli harus membentuk organisasi mantel yang bermacam-macam? Atau mengapa Yahudi asli harus meminta bantuan “Yahudi abang ijo”? Jawabnya: Yahudi membutuhkan penetrasi ke berbagai negara/etnis di dunia, untuk mendukung missi mereka. Sedangkan cara terbaik penetrasi ialah dengan memakai tangan orang-orang dari negara/etnis masing-masing. Misalnya, Yahudi mengambil seorang kyai haji sebagai agen mereka. Maka diharapkan, semua jamaah kyai haji itu akan mudah dikendalikan untuk mendukung missi Yahudi. Kemudian, Yahudi sendiri merasa dirinya terlalu suci untuk berhubungan dengan manusia-manusia lain. Mereka tidak mau “kotor tangan”, maka dipakailah agen-agen dari setiap negara untuk menggarap negara masing-masing. Soal biaya, mereka bersedia memberikan dukungan penuh.

[07] Perlu dicatat, bahwa siapapun yang terlibat dalam gerakan mantel Yahudi seperti Freemasonry, mereka bukan orang Muslim. Mereka itu kafir. Tidak diragukan lagi. Mengapa? Sebab mereka berani mengkhianati agamanya sendiri dalam rangka mensukseskan missi Yahudi. Kemudian, mereka tidak meyakini lagi bahwa Islam adalah agama yang paling benar. Ideologi mereka diganti dengan humanisme, pluralisme, dan demokratisme. Kemudian, mereka selama hidupnya selalu memusuhi missi perjuangan Islam. Dan mereka ridha dengan ritual-ritual kekufuran yang berlaku di organisasi seperti Freemasonry itu.

[08] Untuk mengenali apakah seseorang terlibat Freemasonry atau tidak, sungguh tidak mudah. Mungkin hanya kerja intelijen negara yang bisa menyingkap hal itu. Tetapi seorang anggota Freemasonry bisa dikenali tanda-tandanya, misalnya: (1) Mereka bukan Yahudi asli, ibunya bukan berdarah Yahudi; (2) Selama hidupnya dia mengagung-agungkan slogan humanisme, pluralisme, dan demokrasi; (3) Dia sangat memusuhi misi perjuangan Islam, dan membenturkan misi tersebut dengan seruan Sekularisme atau Nasionalisme; (4) Dia memiliki sumbangan, sedikit atau banyak, bagi kemajuan Yahudi internasional; (5) Dia mendapat penghargaan resmi dari organisasi Yahudi internasional.

[09] Adalah sulit untuk memastikan bahwa Gus Dur adalah seorang Freemason, sebab kita tidak memiliki bukti validnya. Bisa jadi kalangan Muslim lain memiliki data tersebut, sehingga ia bisa dibuka. Namun untuk menyimpulkan, bahwa Gus Dur adalah seorang penyokong gerakan Yahudi internasional sangatlah mudah. Banyak tanda-tandanya. Misalnya, dia pernah terlibat mendirikan Shimon Perez Institute; dia pernah pergi ke Israel; dia pernah mendapat medali dari organisasi Yahudi karena keberaniannya membela kepentingan Yahudi di Indonesia; ketika menjadi Presiden RI, dia pernah hendak membuka hubungan dagang dengan Israel; Gus Dur secara formal pernah membela Yahudi di depan media massa. Dia mengatakan, “Yahudi itu orang beragama, bukan atheis. Kalau dengan Soviet yang komunis saja Indonesia mau menjalin hubungan, mengapa tidak dengan Israel?” Begitu kira-kira alasan dia ketika itu. Sangat jelas sekali bahwa Gus Dur adalah seorang Zionis (pembela Israel) dari kalangan bangsa Indonesia.

[10] Fakta kecil yang perlu disinggung, yakni kedekatan Gus Dur dengan Ahmad Dhani, dari band Dewa. Semua orang sudah tahu, bagaimana sikap Dhani kepada Gus Dur. Dhani sangat memuja-muja Gus Dur. Pendek kata, Gus Dur mau berbicara apapun, Dhani dijamin akan mendukung. Sementara Dhani ini sangat layak dicurigai sebagai bagian dari Freemasonry di Indonesia. Ada yang pernah membahas simbol-simbol yang dipakai Dhani dalam cover album-albumnya. Dhani pernah menginjak-injak kaligrafi Allah yang telah disamarkan, di atas panggung band. Kemunculan abum “Laskar Cinta” ditujukan sebagai anti-tessa “Laskar Jihad” (segala upaya Jihad untuk membela Islam). Dalam salah satu lagu hits-nya, Dhani melantunkan lirik yang kurang lebih isinya sebagai berikut, “Tak ada yang lain, selain diri-Mu yang selalu kupujaaa… Dengan mata-Mu aku melihat, dengan lidah-Mu aku bicara.” Di mata kita, mungkin lagu ini dianggap bentuk pujian kepada Allah. Maka ia dianggap sebagai lagu “pop religi” Dhani dan bandnya. Padahal bisa jadi, yang dimaksud diri-Mu, memuja-Mu, mata-Mu, lidah-Mu itu adalah Lucifer, dewa pujaan kaum Freemasonry. Sebab disana tidak ada disebutkan kata “Allah” sedikit pun. Malah kaligrafi Allah diinjak-injak oleh Dhani dan kawan-kawan. Ada sebuah informasi menarik, ketika Kraton Solo tiba-tiba menganugerahi Dhani dengan gelar “Raden”. Tidak ada angina, tidak ada hujan, tiba-tiba Dhani dianugerahi gelar itu. Dhani sendiri merasa heran dengan gelar itu, sebab dia bukan orang Jawa. Ini sangat janggal. Ada apa ini, tiba-tiba dia di-raden-kan oleh Kraton Solo? Hal lain yang tak kalah menarik, kasus Dhani dengan Mulan Jamila. Hampir tidak ada satu pun media infotainment yang menghujat sikap Dhani yang mengkhianati isterinya itu. Padahal ketika kasus yang sama menimpa pasangan artis-artis lain, media infotanment getol memberitakan hal itu. Saya juga masih ingat, betapa Dhani sangat ngefans dengan Manchester United yang dikenal dengan julukan “Setan Merah”. Ketika MU akan bertanding dengan FC Barcelona dalam Piala Champions, Dhani secara emosional mendukung MU. Malah ketika MU datang ke Malaysia, Dhani mengajak anak-anaknya datang kesana. Banyak sisi-sisi menarik seputar kiprah Dhani “Dewa” yang mencerminkan kedekatan manusia itu dengan gerakan Freemasonry.

[11] Patut diingat dengan jelas, bagaimana peranan media massa, terutama media TV dalam memuja-muja Gus Dur. Selama ini saya cukup bersimpati kepada MetroTV, sering mengakses TVOne, dan berita-berita lain. Tetapi dengan gerakan pemujaan Gus Dur, ini tampak nyata bahwa media-media itu seperti berlomba mencari keridhaan Yahudi internasional. Caranya, dengan memuja-muja Gus Dur. Sejujurnya, sejak dulu Gus Dur itu tidak ada apa-apanya. Dia menjadi besar bukan karena dirinya, tetapi karena REKAYASA MEDIA. Media yang membuat Gus Dur besar, dan media pula yang membuat tokoh-tokoh lain kecil. Bayangkan, media massa tidak pernah peduli ketika Ketua PP Persatuan Islam, KH. Shiddiq Amin wafat. Begitu pula, ketika KH. Husein Umar wafat. Media tidak mau memberitakan, atau menghargainya secara layak. Tetapi ketika ada seorang icon Yahudi di Indonesia mati, mereka berlomba-lomba melakukan “ritual pemujaan”. Sangat menyedihkan! Kalau akhirnya nanti Gus Dur benar-benar ditasbihkan sebagai “pahlawan nasional”, sungguh kita patut memboikot semua media-media sekuler itu. Jangan lagi merasa memiliki media, selain media yang kita buat sendiri.

[12] Orang-orang yang mengklaim dirinya pro pluralisme, pro demokrasi, pro humanisme, lalu memuja-muja Gus Dur sebagai manusia yang berjasa besar dalam ketiga isu tersebut. Pada dasarnya, mereka adalah orang-orang BODOH yang tidak mengerti ujung dari gerakan pluralisme, humanisme, dan demokrasi itu sendiri. Pluralisme adalah ideologi untuk mematikan keimanan kepada agama-agama (bukan hanya Islam). Seorang pluralis sejati tidak memiliki keyakinan yang kuat kepada suatu agama, selain agama pluralisme itu sendiri. Orang-orang yang berakidah humanisme, mereka mempertuhankan “kepentingan manusia”, sehingga manusia dianggap bebas merdeka, termasuk bebas dari aturan agama. Manusia yang berakidah demokrasi, mereka meyakini bahwa “suara rakyat suara Tuhan”. Artinya, cukuplah kesepakatan rakyat untuk menggantikan peranan aturan Tuhan. Ketiga prinsip (pluralisme, humanisme, demokrasi) ini adalah hakikat atheisme, sebagaimana prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Freemasonry kepada para pengikutnya.

[13] Semua orang yang memuja-muja Gus Dur, pada dasarnya tidak keluar dari 3 kemungkinan: Pertama, mereka orang bodoh yang tidak tahu informasi dan sempit wawasan. Mereka orang-orang fanatik yang tidak bisa membedakan hitam dan putih; Kedua, mereka orang oportunis yang merasa perlu mencari keridhaan umat manusia (khususnya investor Yahudi) agar mendapat keuntungan-keuntungan duniawi; Ketiga, mereka satu barisan dengan Gus Dur dalam rangka memadamkan cahaya agama Allah dan membesarkan missi Yahudi laknatullah ‘alaihim. Hanya ini kemungkinannya.

[14] Betapa banyak manusia takut kepada Gus Dur, selama hidupnya. Mereka tidak berani mengkritik Gus Dur, tidak berani berbeda pendapat, tidak berani membantah, tidak berani menentang pendapat-pendapatnya yang keliru. Termasuk, ketika Gus Dur mengatakan, bahwa Al Qur’an adalah kitab suci yang paling porno. Mereka tetap tidak berani mengingatkan Gus Dur. Mereka sangat takut kepada Gus Dur, karena takut kuwalat, takut celaka, takut mengalami kemalangan. Lihatlah, betapa banyak manusia sudah mempertuhankan Gus Dur. Kepada Allah mereka tidak takut, tetapi kepada Gus Dur begitu ketakutan. Realitas seperti itu adalah kemusyrikan dalam bentuk baru.

[15] Terakhir, betapa hinanya manusia yang mau membela, membantu, mendukung, menyokong, mempermudah gerakan Yahudi internasional. Padahal mereka semula adalah Muslim, orang Indonesia, orang pesantren, dan sebagainya. Sayang sekali, mereka mendukung Yahudi internasional yang terkenal dengan misi-misi kejahatan mereka untuk memperbudak seluruh manusia di dunia. Mereka mendukung gerakan yang tujuan akhirnya menjadikan semua manusia bersimpuh di telapak kaki Yahudi. Bahkan sangat disayangkan sekali, mereka lahir dari rahim wanita-wanita non Yahudi. Mengapa? Sebab selama mereka tidak memiliki darah Yahudi, statusnya tetap sebagai “budak”. Sangat menyedihkan, mereka bersusah-payah mendukung misi kerusakan di muka bumi.

Sulit bagi saya untuk memastikan, apakah Gus Dur seorang Freemason atau bukan? Tetapi setidaknya kita mendapat banyak bukti, bahwa dia adalah tokoh yang selama hidupnya banyak menolong missi-missi Yahudi internasional. Dalam Surat Al Maa’idah dikatakan, “Wan man yatawallahum, fainnahu minhum” [siapa yang loyal kepada mereka (Yahudi atau Nashrani), sesungguhnya dia bagian dari mereka].

Sekali lagi ditegaskan disini, Gus Dur bukan saja tidak pantas dianggap sebagai “pahlawan nasional”. Bahkan mengucapkan “innalillah wa inna ilaihi raji’un” saat dia mati, adalah sebuah kesalahan.

Saudaraku, Anda jangan takut kepada siapapun dalam rangka mentaati Allah dan Rasul-Nya. Sekaligus Anda jangan berani memuja-muja manusia yang tidak pantas dipuji, sehingga perbuatan Anda itu akan mengundang kemurkaan Allah Ta’ala. Jadilah Muslim sejati yang bicara apa adanya; katakan benar jika benar, katakan salah jika salah. Demi Allah, orang-orang oportunis dimanapun tidak akan beruntung. Mereka takut dimusuhi manusia, tetapi tidak takut dimusuhi Allah Ta’ala.

Perhatikan nasib orang-orang yang saat ini berlomba-lomba memuja Gus Dur, kemudian mereka tidak bertaubat dari kesalahan-kesalahannya. Lihatlah apa yang nanti akan menimpa mereka! Mari kita sama-sama menyaksikan!

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, wallahu Akbar, wallahu Akbar, wallahu Akbar walillahil hamdu.

Abu Muhammad Waskito.

(Dulu dibesarkan dalam kultur Nahdhiyin, di Malang).
[muslimdaily.net]

Al-Quds…..Sepotong Tanah Suci Yang Terus Dicabik…


Para penguasa Arab menutup KTT Arab yang ke 22 pada tanggal 22 Maret 2010 lalu, yang diselenggarakan do lpta Sirte, Libya. Resolusi-resolusi KTT dipenuhi oleh paragraf lama yang di perbaharui seputar upaya perdamaian, yang kesemuanya hanya sekedar kata-kata kosong. Di antaranya, masalah Al-Quds, mereka dengan bangga mengumumkan bahwa mereka telah menyiapkan strategi untuk membebaskan Al-Quds yang mereka fokuskan pada 3 (tiga) poros, yaitu ; Politik, Perundingan-perundingan dan Finansial.

Mereka menyerukan agar Dewan Keamanan PBB memikul tanggung jawabnya sekaligus bergerak mengambil langkah-langkah dan mekanisme yang diperlukan untuk penyelesaian pertikaian Arab – Israel. Mereka memutuskan untuk mengarahkan resolusi kepada Mahkamah Kejahatan Internasional untuk menghakimi kejahatan Israel di kota-kota yang disucikan oleh umat Islam, mendukung Al-Quds dengan dana setengah milyar dolar untuk menghadapi rencana-rencana pemukiman Israel, seolah mereka berlomba secara ’hangat’ untuk menyampaikan kecintaan atas Al-Quds dan pujian atas Al-Aqsa.

Pertanyaannya, bisakah Al-Quds dibebaskan dengan perundingan umum yang tidak memiliki kekuatan sedikitpun? Bisakah Al-Quds dibebaskan dengan dukungan finansial yang tidak akan bisa sampai ke Al-Quds kecuali di bawah pengawasan Yahudi? Bisakah Al-Quds dibebaskan dengan seruan kepada Dewan Keamanan PBB yang justru telah mendirikan negara Yahudi di tanah Palestina? Bisakah Al-Quds dibebaskan dengan mengajukan tuntutan kepada Mahkamah Internasional yang tidak bisa memutuskan kebenaran atau menolak kebathilan? Cukupkah membebaskan Al-Quds dengan ucapan hangat sementara pemilik ucapan tersebut justru membuka kedutaan untuk negara Yahudi di negaranya bahkan mengundang pembantai Al-Quds ke negerinya?

Sungguh yang bisa membebaskan Al-Quds adalah seorang panglima yang ikhlas dan bertakwa pada Rabb-nya, yang membenarkan Rasul-NYA serta memimpin tentara kaum muslimin dan orang-orang yang mampu bergabung di dalam pasukan kaum muslimin.

Satu-satunya bahasa yang dapat difahami oleh kaum kafir yahudi untuk membebaskan Al-Quds hanyalah ”JIHAD”.

Ummu Sumayyah
Jagakarsa – Jakarta selatan

[muslimdaily.net]

Kekerasan Dalam Islam


Kekerasan selalu di identikkan dengan kebodohan dan berlawanan dengan intelektualitas, sekilas pendapat ini benar dalam tataran pemikiran dan konsep kehidupan, tapi dalam tataran implementasi semua sendi kehidupan di dunia tidak bisa lepas dari kekerasan, bahkan sejarah kemanusiaan hingga saat ini di bentuk dari kekuatan dan kekerasan.

Dari perang dunia pertama dan kedua hingga invansi Amerika ke Afghanistan dan Irak, pencaplokan Israel terhadap Al-quds serta genosida yang di lakukan Rusia terhadap muslim di Chechya adalah bukti bahwa kekerasan adalah elemen penting untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

Lalu bagaimana Islam mengatur kekerasan dalam ajarannya, dan menyelaraskan dengan bingkai intelektualitas, inilah yang harus kita pelajari dan kita gali, agar kita mampu mendudukkan kekerasan dalam posisi yang sebenarnya.

Islam menyebut kekerasan dengan jihad, menurut bahasa jihad adalah jahada-juhdun dan jahdun sudah mempunyai makna mubalaghah (bersungguh-sungguh). Apalagi kata jihad yang berasal dari kata jaahada dengan sighah mubalaghah, tentulah maknanya bersungguh-sungguh kuadrat. Ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak saling mengerahkan kemampuan maksimalnya untuk mengalahkan lawannya, Itulah sebabnya para pakar bahasa menyebutkan makna jihad secara bahasa adalah :


بَذْلُ أَقْصَي مَا يَسْتَطِيْعُهُ اْلإِنْسَانُ مِنْ طَاقَةٍ لِنَيْلِ مَحْبُوْبٍ أَوْ لِدَفْعِ مَكْرُوْهٍ.




“Mengerahkan seluruh kemampuan untuk mendapatkan kebaikan dan menolak bahaya” . Atau :


اَلْمَشَقَّةُ بِبَذْلِ أَقْصَى مَا فِيْ الطَّاقَةِ وَالْوُسْعِ




“ Menanggung kesulitan dengan mengerahkan segala kemampuan”.

Bahkan dalam hadist Rasulullah SAW setan pun mengerti betul bahwa jihad adalah perang :

عَنْ سِبْرَةَ بْنُ أَبِيْ فَاكِهَةِ: إِنَّ الشَّيْطَانَ قَعَدَ ِلاِبْنِ أَدَمَ بِأَطْرَقِهِ فَقَعَدَ لَهُ بِطَرِيْقِ اْلإِسْلاَمِ فَقَالَ لَهُ تُسْلِمُ وَ تَذَرُ دِيْنَكَ وَ دِيْنَ أَبَائِكَ وَ أَبَاءِ أَبِيْكَ ؟قاَلَ: فَعَصَاهُ فَأَسْلَمَ ثُمَّ قَعَدَ لَهُ بِطَرِيْقِ اْلِهجْرَةِ فَقَالَ لَهُ:تُهَاجِرُ وتَدَع ُأَرْضَكَ وَسَمَاءِكَ وَإِنَّمَامَثَلُ اْلمُهَاجِرِ كَمَثَلِ الْفَرَسِ فِيْ الطِّوَلِ فَقَالَ فَعَصَاهُ فَهَاجر.قَالَ ثُمَّ قَعَدَ لَهُ بِطَرِيْقِ الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ: هُوَ جُهْدُ النَّفْسِ وَالْمَالِ فَتَقَاتَلَ فَتُقْتَلُ فَتُنْكَحُ الْمَرْأَةُ وَ يُقَسَّمُ الْمَالُ ؟ فَعَصَاهُ فَجَاهَدَ.فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ كاَنَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ.أَوْ قُتِلَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ, وَ إِنْ غَرَقَ كَانَ حَقًّاعَلَى اللهِ حَقًّا أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ وَقَصَتْهُ دَابَّتُهُ كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يُدْخلَِهُ الْجَنَّةَ.



Dari Sibrah bin Abi Fakihah bahwasanya Rasulullah bersabda," Sesungguhnya setan menghadang manusia di setiap jalan kebaikan. Ia menghadang manusia di jalan Islam," Apakah kau mau masuk Islam dan meninggalkan agamamu, agama bapakmu dan agama moyangmu ?" Ia tidak menururti setan dan masuk Islam.Maka setan menghadangnya di jalan hijrah," Kau mau hijrah, meninggalkan tanah air dan langit yang menanungimu ?Ia tidak menururti setan dan berhijrah maka setan menghadangnya di jalan jihad," Kau mau berjihad, sehingga terbunuh dan istrimu diambil orang serta hartamu dibagi-bagi ?" Ia tidak menururti setan dan tetap berjihad. Siapa saja melakukan hal, itu maka sudah menjadi kewajiban Allah untuk memasukkannya ke surga. Dan siapa saja terbunuh maka sudah menjadi kewajiban Allah untuk memasukkannya ke surga. Dan siapa saja tenggelam (karena jihad atau hijrah—pent) maka sudah menjadi kewajiban Allah untuk memasukkannya ke surga. Dan siapa saja terlempar dari kendaraannya (saat hijrah atau jihad) maka sudah menjadi kewajiban Allah untuk memasukkannya ke surga.” (HR. Ahmad 3/483 no:16054hal:1127, Shahih al Jami' al Shaghir 1/338 no. 1652/736.)

Tapi seiring waktu berjalan jihad mengalami distorsi dari orang-orang yang menafikkan kekerasan dalam menegakkan hukum Allah, padahal di dalam hadist, jihad yaitu perang melawan orang-orang kafir dalam rangka menegakkan kalimatulloh dan tidak dibawa kepada pengertian-pengertian lain baik thalabul ilmi, dakwah, mendirikan pondok pesantren dan madrasah membangun jembatan, menyantuni fakir miskin dan anak-anak yatim dan amal sholih lainnya.

Lalu masihkah kita menafikan bahwa syariat jihad memang diperintahkan oleh Allah untuk menegakkan Dien yang mulia, dan sebagai alat untuk pembuktian mana orang-orang yang benar-benar teguh dalam berjuang untuk Dien dan mana orang-orang yang munafik, yang hanya duduk-duduk untuk mencari-cari alasan untuk tidak pergi berjihad.

Tapi bukan berarti kita menafikkan bahwa dakwah dengan lisan tidak penting, hal ini untuk mengingatkan kembali bahwa jihad tidak bisa di pisahkan dari dakwah dengan lisan,pikiran dan harta. Karena musuh hari ini telah memerangi umat Islam dari segala arus dan berbagai tipu daya, maka seyogyanya keasyikkan dengan dakwah tidak melupakan kita dengan puncaknya agama yaitu jihad di jalan Allah.

Bagaimana mungkin kita menutup mata dari realita saat ini, bahwa jihad adalah solusi ummat, dikarenakan musuh-musuh Allah telah mengangkat senjata untuk memerangi Islam dan kaum muslimin, lalu masihkan kita berkeyakinan diplomasi dan seruan-seruan perdamaian dengan mereka di Irak, Afghanistan, Chechnya dan negeri-negeri kaum muslimin adalah solusi?.


Oleh Hanif
[muslimdaily.net]

Islam Menurut Amerika (Sebuah Studi Kasus)


Amerika cenderung terobsesi untuk membahas isu-isu tertentu menurut arus pemikiran masyarakatnya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, isu yang paling hangat dibicarakan adalah berkaitan dengan Islam dan umat Islam.
Kekuatan dan kelemahan Amerika sebenarnya tampak dari cara pandang masyarakatnya terhadap Islam, dan hal itu dapat disimpulkan dengan mudah dari kasus-kasus dari beberapa peristiwa dan event yang terjadi akhir-akhir ini, beberapa diantaranya adalah saat Presiden Barack Obama menunjuk utusan khusus untuk Organisasi Konferensi Islam (OKI), hasil studi dua tahun yang dilaporkan oleh Chicago Council on Global Affairs mengenai peran agama dalam kebijakan luar negeri Amerika serta yang terakhir tentang laporan jajak pendapat terbaru pada persepsi keagamaan di Amerika oleh Gallup Poll, salah satu lembaga survey masyarakat yang terkenal di Amerika.
Sisi positif dan negatif terlihat secara jelas dalam kasus-kasus tersebut, bagaimana pandangan jauh Amerika terhadap hal-hal keagamaan baik di tingkat lokal mapun internasional.
Sisi negatif tersebut meliputi kenyataan tentang persepsi negatif dan ketidaktahuan tentang Islam dan umat Islam di antara penduduk Amerika yang mencapai taraf yang memprihatinkan, kemudian pemerintah sendiri juga kurang peduli bahkan buta dalam membahas interaksi antara agama dan politik luar negeri.
Tidak cukup disitu saja, dunia politik Amerika juga terus membenarkan kebijakan luar negeri pemerintahannya, dan tindakan-tindakan para sekutunya seperti Israel yang akhirnya memicu kekerasan orang-orang yang merasa harus memberontak dan sering kali tindakan tersebut muncul dari orang-orang Arab dan Asia, yang sering mengekspresikan diri karena faktor agama mereka.
Hal-hal positif adalah bahwa semua masyarakat Amerika terus belajar dan mengeksplorasi ketegangan antara Amerika dan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, selain itu pemerintah Amerika juga terus melakukan upaya tulus untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Muslim dan dunia Arab, terlepas dari apakah sebenarnya tujuan ini sudah tercapai atau belum.
Sejauh mana hubungan Amerika dan persepsi mereka terhadap Islam dan umat Islam ditangkap oleh laporan Gallup yang berjudul "Persepsi keagamaan di Amerika, sebuah analisis mendalam tentang sikap AS terhadap Islam dan umat Islam".
Berdasarkan jajak pendapat nasional, laporan tersebut menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Amerika mengatakan pandangan mereka tentang Islam adalah "tidak terlalu baik" atau "tidak baik sama sekali" (jauh lebih negatif daripada pandangan orang Amerika terhadap agama Yahudi, Budha dan Kristen).
Sebagian besar orang Amerika (sekitar 63 persen) mengatakan mereka sangat sedikit atau tidak ada sama sekali memiliki pengetahuan terhadap Islam. Persentase lebih tinggi juga terjadi terhadap agama Budha, walaupun pandangan negatif terhadap umat Islam tidak sebanding dengan pandangan mereka terhadap umat Buddha.
Yang paling menarik adalah bahwa orang Amerika melihat Islam lebih negatif daripada mereka melihat umat Islam sendiri. Laporan tersebut hampir persis mencerminkan situasi di dunia Arab di mana banyak orang yang kritis terhadap Amerika Serikat dan kebijakan luar negerinya, tetapi dengan senang hati berinteraksi dengan setiap orang Amerika, sehingga membuat orang Amerika lebih bersimpati.
The Chicago Council on Global Affairs dalam studinya menyatakan bahwa agama akan menjadi "peluang dan tantangan" yang harus menjadi faktor utama dalam pembuatan kebijakan luar negeri AS, sehingga pidato Obama kepada dunia Islam di Kairo pada bulan Juni lalu perlu ditindaklanjuti dengan langkah-langkah nyata..
Studi tersebut juga menyimpulkan ada enam konswekensi yang akan dicapai dari faktor pendekatan agama, yang akan mencerminkan semakin pentingnya agama dalam urusan internasional, termasuk beberapa diantaranya adalah dampak politik, perlawanan terhadap globalisasi, dan penyelesaian terhadap celah-celah di layanan pemerintah.
Namun penelitian tersebut secara signifikan dilemahkan oleh satu kelalaian terhadap fakta bahwa orang-orang di negara berkembang sering merubah kebijakan pemerintah atau bahkan militer dengan agama mereka sebagai sebagai usaha terakhir untuk mencapai perubahan yang tidak dapat mereka capai melalui lembaga-lembaga sekuler pemerintahan. Laporan tersebut juga tidak mengamati bagaimana dan mengapa agama muncul sebagai kekuatan utama dalam beberapa dekade terakhir, seperti yang terjadi juga di Amerika sendiri.
Laporan Chicago merupakan tanda terpenting bagaimana kebijaksanaan Amerika terus mencari pemahaman yang lebih lengkap tentang dunia yang mereka hidup dan tinggal di dalamnya, selain itu mereka juga mencoba membentuk kebijakan yang lebih baik untuk menelusuri kehidupan dunia tersebut.
Tetapi usaha tersebut masih mencerminkan kelemahan dalam kebijakan pemerintah Amerika secara keseluruhan, dalam artian bahwa usaha tersebut masih menganggap peran agama sebagai faktor yang berbeda dari kekuatan independen.
Jadi ketika melihat nama Obama bersanding dengan Rashad Husain, utusan khusus AS untuk negara-negara Islam, hal tersebut mengukuhkan fakta bahwa Obama memang ingin memperbaiki hubungan Amerika dengan dunia Islam, walaupun prospek perubahan di dalamnya akan dilihat dari langkah-langkah nyata pemerintahan Obama sendiri. Bagaimanapun, adalah nol besar jika kebijakan AS di Arab dan kawasan Asia tetap sama seperti yang terjadi sebelumnya.
Masalah pendekatan agama memang perlu dipelajari lebih lanjut, tapi jauh lebih penting untuk mempromosikan hubungan yang normal dan ramah dari Amerika terhadap negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, termasuk mengkaji dampak kebijakan mereka dan sekutu mereka, Israel di daerah-daerah Islam tersebut.
[muslimdaily.net/alj]

Dari Pub ke Islam


Laura Pistorioud adalah seorang wanita kulit putih Afrika Selatan yang terbiasa dengan gaya hidup glamor di daerah Campsby, Cape Town.

"Saya memiliki masalah dengan obat-obatan yang buruk dan saya pikir saya telah meninggalkan kehidupan yang tinggi," ujar Laura kepada IOL.

Laura seringkali menggunakan obat-obatan terlarang dan berpesta pora sepanjang waktu. Namun jauh di dalam dirinya kala itu dia merasa ada suatu yang tidak benar.

Meskipun dibesarkan dari keluarga katolik yang kuat, dia menjadi antipati kepada Tuhan sejak menggunakan narkoba.

"Saya pernah mencapai titik dimana saya tidak percaya kepada Tuhan lagi."

Kehidupan Laura kemudian berubah setelah dia bertemu dengan seorang teman yang telah memeluk Islam. Dia mendapatkan pencerahan dari temannya dan merasa telah mengambil jalan hidup yang salah dan menyesal. Dia kemudian berhenti kecanduan narkoba setelah 4 tahun dan mulai belajar terntang Islam. Sampai pada saat itu dia tidak pernah terpikir untuk berislam.

Akhirnya pada bulan September 2007, sebelum bulan puasa, Laura bersyahadah.

Sejak saat itu, Laura berhenti menjadi manajer pub dan hidup bersama keluarga dengan bahagia yang bisa menerima keislamannya. Dia pun mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, namun meminta syarat kepada bosnya bahwa dia akan mengambilnya jika diijinkan meminta waktu untuk sholat dan dipenuhi,

Menjalani kehidupan sebagai seorang muslim membuat Laura kini lebih sehat dan bahagia.

"Sekarang saya memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, sahabat dan alhamdulillah, saya hidup lebih sehat sebagai hasil dari Islam."

[muslimdaily.net/iol]

Sikap Masyarakat Umum Rusia Terus Menyudutkan Gadis-Gadis Muslimah


MOSKOW - Pandangan negatif masyarakat Rusia terhadap umat Islam akhir-akhir ini semakin mempersulit ruang gerak gadis-gadis muslim, terutama di Moskow. Gadis-gadis di ibukota Rusia tersebut mengakui dalam beberapa tahun terakhir mereka memutuskan untuk lebih banyak tinggal di rumah untuk menghindari tindakan-tindakan xenophobia yang semakin hari semakin marak.

Sebuah kisah memprihatinkan dari dari Elena Hanyang mungkin dapat menjadi contoh tentang xenophobia tersebut.

Suatu hari dengan mengenakan jilbabnya, Elena mencoba berjalan-jalan ke kota Moskow. Saat tiba di sana, ia heran ketika melihat sikap masyarakat kepadanya yang begitu berbeda dibandingkan kepada gadis-gadis muslimah yang tidak mengenakan jilbab.

Tapi Elena tetap meneruskan perjalanannya tanpa berpikir panjang lagi. Saat tiba di jantung kota Moskow, ia melihat semua orang memandang ke arahnya walaupun hanya sekilas. Saat ia berjalan di tengah-tengah keramaian, masing-masing orang mulai menampakkan ketakutan dan kemarahan mereka, ada yang berpaling dan ada pula yang memilih berjalan di sisi yang berlawanan. Walaupun mereka tidak bertindak kasar, tetapi banyak dari mereka yang menampakkan wajah penuh kemarahan.

Tibalah saat Elena harus naik kereta bawah tanah. Saat tiba di stasiun bawah tanah, ia segera membeli tikat. Tapi tidak disangka ketika ia meminta tiket ke petugas loket penjualan, ia mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan. Petugas tersebut dengan bergidik melemparkan uang Elena sambil mengatakan tidak akan menjual tiket kepadanya. Walupun begitu, Elena tetap berusaha mendapatkan tiket tersebut. Alhamdulillah, ia beruntung, karena petugas di loket lain mau memberinya tiket.

Saat menaiki kereta, Elena sudah mulai terbiasa dengan tatapan para penumpang, karena baginya itu sekedar tatapan. Tapi begitu ia turun, suasana menjadi tegang karena beberapa polisi penjaga stasiun memandanginya penuh kecurigaan. Bersama anjing pelacak, mereka menunjuk-nunjuk Elena seolah-olah ingin menangkapnya.

Saat menaiki ekskalator menuju pintu keluar, Elena segera dihadang para penjaga tersebut. Tapi beruntung saat akan diperiksa, ia dapat memberikan argumen-argumanen yang cerdas untuk menghindari pemeriksaan yang sering menyudutkan hanya karena seseorang memakai jilbab.

Dari kisah Elena, kasus xenophobia sepertinya memang akan terus terulang. Apalagi saat dikonfirmasi perihal pemeriksaan ketat yang diterapkan kepada para pengguna jasa transportasi umum, pejabat keamanan di Moskow mengatakan pihaknya akan terus menerapkan prosedur pemeriksaan yang sudah ada, terutama kepada pengguna yang membawa tas besar.

[muslimdaily.net/Cno]

Ilmuwan Turki dan Cina Klaim Temukan Artefak Bahtera Nabi Nuh as. di Turki


ISTANBUL - Baru-baru ini informasi yang dihimpun dari pihak Arkeolog Turki dan China menyatakan kalau penelitian mereka di Turki telah menghasilkan penemuan yang luar biasa dimana sisa-sisa peninggalan bahtera Nabi Nuh as. dapat ditemukan di Gunung Ararat, Turki timur. Beberapa bukti yang ditemukan adalah potongan-potongan kayu dan tali.

Surat kabar Turki, Vatan Selasa lalu menulis, penelitian para Arkeolog tersebut dilaksanakan di lokasi dengan ketinggian sekitar 4.000 meter dpl. Dalam penelitian tersebut, mereka menemukan artefak yang mengingatkan pada desain sebuah bahtera. Setelah diteliti lebih dalam, artefak tersebut ternyata berbahan kayu pohon cemara dan diperkirankan telah berumur sekitar 4.800.

Menurut salah satu anggota penelitian, 99,9 persen hasil penelitian memastikan kalau keseluruhan artefak yang ditemukan menunjuk kepada artefak bahtera Nabi Nuh as. Apalagi artefak bahtera tersebut memiliki fasilitas ruang kecil di dalamnya yang dapat menampung hewan.

Tapi stasiun televisi dan radio Jerman, Deutsche Welle menyatakan kalau lokasi penemuan artefak tersebut terkesan dirahasiakan oleh pemerintah Turki, sehingga mereka tidak mengkonfirmasi sedikitpun tentang klaim penemuan para arkeolog di wilayah mereka.

Terakhir para pejabat di propinsi Agra, propinsi di mana pegunungan Ararat terletak, melaporkan kalau mereka tidak mendengar berita apapun yang berkaitan dengan penemuan bahtera .

[muslimdaily.net/Cno]

KH Kholil Ridwan Sebut Imam Samudra Mujahid


JOGOKARYAN - Pada hari ahad 18 april 2010 DPW Wahdah Islamiyah Yogyakarta mengadakan tablig akbar dengan tema “persatuan islam”.Hadir dalam acara tersebut ketua MUI KH Kholil Ridwan sebagai pembicara dan Ust Zaitun sebagai Ketua Pusat Wahdah Islamiyah dari Makasar.

Pada pembukaan acara, Ustad Jazir ASP sebagai ketua takmir Masjid Jogokaryan menuturkan, bahwa dalam dunia dakwah saat ini banyak terjadi hal yang memprihatinkan, salah satu contoh di tahun 2005, telah terjadi pemurtadan di DIY sebanyak 5000 orang dari total 3.150.000 total warga DIY. Hal ini ditambah lagi dengan fragmentasi dari berbagai ormas Islam dan kurang pekanya terhadap keadaan ini.

Pada pemaparan sekanjutnya, KH Kholil Ridwan memaparkan kriteria seorang pemimpin umat islam di indonesia yang ideal. Beilau mengutarakan lima hal, yaitu seorang pemimpin umat islam harus alim, amil, sholih, mujahid, dan mukhlis, beliau juga menyinggung bahwa Imam Samudra dan para pelaku Bom Bali 1 adalah mujahid dan telah mendapatkan karunia syahid insya Alloh.

Pada pemaparan materi selanjutnya, Ustad Zaitun mengutarakan pentingnya ukhuwah islamiyah untuk menuju kejayaan umat. Beliau mengutarakan hal hal yang menjadi landasan ukhuwah diantaranya ilmu, iman, akhlak, dan menerapkan syariah dalam semua kehidupan. Dengan adanya acara tablig akbar seperti ini diharapkan akan terjalin ukhuwah islamiyah antar ummat Islam sehingga kejayaan Islam dapat segera terwujud.

[muslimdaily.net/wijanarko]

Penjaga Penjara Israel Robek Al Quran


Perobekan kitab suci Al-Quran oleh penjaga penjara Israel telah memicu kemarahan di Palestina terhadap rejim Tel Aviv.

Seorang penjaga penjara Israel di penjara Ashkelon menyita Al Quran milik tahanan Palestina di sel dan mengoyaknya jadi beberapa bagian.

Hakim Ketua Otoritas Palestina Sheikh al-Tamimi Tayseer mengeluarkan pernyataan pada insiden yang terjadi Senin dengan mengutuk keras penghinaan terhadap lambang kesucian Islam tersebut,yang berulang kali dilakukan oleh pasukan penjajah Israel.

"Tindakan ini menunjukkan tingkat ekstremisme, kebencian agama dan rasisme di Israel," katanya.

Syekh tersebut mengatakan itu bukan kali pertama di mana pasukan penjajah Israel menodai Al Quran, setelah berulang kali melakukannya di kamp pengungsi al-Arroub dan di penjara Megiddo.

Syeikh Tamimi menekankan bahwa buku-buku keagamaan, termasuk Al Quran, harus dihormati oleh semua pemeluk agama.

"Tapi penjaga Israel tidak melakukannya," sesalnya.

Di waktu dan tempat yang berbeda, sebuah masjid di Tepi Barat bagian utara dibakar sebelum fajar pada hari Selasa oleh sekelompok orang yang diduga kuat adalah pemukim liar Yahudi.

Pada tanggal 14 April, sebuah masjid di Huwara dekat Nablus dinodai oleh pemukim liar Yahudi yang dengan grafiti Ibrani dan Bintang Daud di dinding masjid, demikian keterangan sumber keamanan Palestina. Dua mobil juga dibakar dalam insiden ini.

Pada bulan Desember, pemukim liar Yahudi merusak masjid di desa Yasuf, di utara Tepi Barat. Membakar Al Quran dan menulis pesan-pesan kebencian dalam bahasa Ibrani.
[muslimdaily.net/ptv]

Hacker Muslim Denmark Beraksi, Kerjai Situs KFC Denmark

KOPENHAGEN - Situs milik KFC Denmark menjadi sasaran para hacker Islam.

Hacker tersebut mendapatkan akses ke situs makanan cepat saji KFC Denmark dan memposting video mengenai apa itu Islam pada halaman mereka.



Mereka juga meninggalkan pesan kepada pemerintah Denmark untuk membuat undang-undang baru yang menghukum orang-orang yang menghina agama.

Para hacker tersirat dalam tuntutan mereka bahwa jika hukum tersebut tidak diperkenalkan, hacking situs Denmark akan terus dilanjutkan. Hacker ini menggunakan nama "aB0 m0h4mM3d".

Sang hacker meninggalkan pesan samar di situs, yang berbunyi: "Jika Anda pemerintah tidak membuat aturan untuk Menghukum Penghinaan Agama dalam nama (Kebebasan Berbicara!) Atau (Kebebasan untuk Penghinaan):)




"Jadi, ambilah aturan Hacking ini! atas nama

'Hacking [adalah Pengetahuan dan Pengetahuan adalah Gratis! ] Ini berarti [Hacking Siapapun Yang Saya Inginkan !!!!]

"Jika Anda Orang yang dapat berperilaku dan Mempelajari bagaimana Menghormati, bertindak rasional dan berhenti untuk Penghinaan Agama Lainnya

'Di bawah nama (Kebebasan untuk Penghinaan) atau (Kebebasan Berbicara)

'Maka Aturan Hacking akan dihentikan

'Akhirnya, saya ingin mengingatkan juga dengan keputusan Hak Asasi Manusia PBB yang diadopsi pada tanggal 12 April 2005. Keputusan ini menyatakan larangan distorsi dan serangan terhadap agama dan terutama Islam; yang telah sangat diserang dalam beberapa tahun terakhir!

"Jangan khawatir .. Tidak ada file yang dihapus .. Hanya Indeks * saya telah menambahkan ke kotak lame Anda;)

'Salam Untuk: Semua Teman saya di MSN:)'



Meskipun tidak jelas mengapa situs KFC yang dipilih diserang, beberapa orang berspekulasi itu karena kurangnya keamanan Web tersebut.

Tetapi jelas mengapa Denmark yang dituju - yaitu setelah kartun kontroversial yang menggambarkan Nabi Muhammad mengenakan sorban berbentuk bom yang dicetak di surat kabar Denmark.

Gambar ini salah satu dari 12 karikatur yang memicu protes marah di negara-negara Muslim pada tahun 2005 setelah kartun mereka diterbitkan oleh koran.

Politiken dan surat kabar Denmark lainnya kemudian mencetak ulang kartun tersebut pada tahun 2008 setelah polisi mengungkapkan ada sebuah rencana untuk membunuh kartunis itu.

Sebelas surat kabar Denmark telah dihubungi oleh seorang pengacara Faisal Saudi Yamani, yang mewakili delapan kelompok Islam di Timur Tengah dan Australia, tahun lalu.

Yamani menuntut bahwa kartun itu harus dihapus dari situs web mereka, dan surat kabar mencetak permohonan maaf dan mereka setuju untuk tidak menggunakan kartunis itu lagi.

Ini adalah video yang di sisipkan ke halaman situs KFC yang di deface oleh hacker yang menggunakan nama "aB0 m0h4mM3d":



[muslimdaily.net/gawker]

62 Mukjizat Nabi Muhammad


Mukjizat Muhammad adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki nabi Muhammad untuk membuktikan kenabiannya. Dalam Islam, mukjizat terbesar Muhammad adalah Al-Qur’an. Selain itu, Muhammad juga diyakini pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi’raj tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketuhanan. Hal ini tidak sebanding dengan dirinya yang ummi atau buta huruf. Walau begitu, umat Islam meyakini bahwa setiap hal dalam kehidupan Muhammad adalah mukjizat. Hal itu terbukti dari banyaknya kumpulan hadits yang diceritakan para sahabat mengenai berbagai mukjizat Muhammad. Berikut ini adalah 62 mukjizat yang dimiliki nabi Muhammad :


Masa Kecil Muhammad

Aminah binti Wahab, ibu Muhammad pada saat mengandung Muhammad tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa’d, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa’d di gurun Arab selama empat tahun.
Abdul Muthalib, kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.”
Dikisahkan saat Muhammad berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.
Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.
Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit punggungnya.
Mukjizat lain adalah Muhammad pernah memperpendek perjalanan. Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad diperintahkan Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7 hari dari Mekkah. Namun, Muhammad sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung untuk membantu Muhammad. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah yang dilalui unta Muhammad dan menjaga sisi kanannya sedangkan Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan menaungi Muhammad.
Kharisma

Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang menghunus pedang kearah leher Muhammad.
Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.
Menghilang Dan Menidurkan Musuh

Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan.
Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.
Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat.
Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.
Binatang, Tumbuhan, Alam Dan Benda Mati

Seekor srigala berbicara kepada Muhammad.
Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.
Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad.
Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.
Dua Sahabat Nabi saw dibimbing oleh cahaya.
Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.
Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.
Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad.
Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad.
Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad.
Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.
Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi Thalib yang kehausan.
Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.
Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin ‘Utsman pda Perang Hunain.
Makanan Dan Minuman

Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah.
Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.
Roti sedikit cukup untuk orang banyak.
Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.
Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.
Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.
Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad.
Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas ijin Allah.
Mendo’akan Dan Menyembuhkan

Menyembuhkan betis Ibnu Al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
Mendo’akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa.
Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.
Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
Menyambung tangan Badui yang putus yang dipotongnya sendiri setelah menampar Muhammad.
Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut dikabulkan.
Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.
Hal Ghaib Dan Ramalan

Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat.
Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.
Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.
Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad.
Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah” yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.
Mukjizat Terbesar

Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.
Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia seorang yang buta huruf.

Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita


Marilah kita buka satu persoalan yang di negara-negara Barat dianggap sebagai simbol dari penindasan dan perbudakan wanita, yaitu jilbab atau tudung kepala. Apakah betul tidak terdapat pembahasan mengenai jilbab di dalam tradisi Jahudi-Kristen ? Mari kita lihat bukti catatan yang ada. Menurut Rabbi Dr. Menachem M. Brayer, Professor Literatur Injil pada Universitas Yeshiva dalam bukunya, The Jewish woman in Rabbinic Literature, menulis bahwa baju bagi wanita Yahudi saat bepergian keluar rumah yaitu mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya meninggalkan sebelah mata saja. Beliau disana mengutip pernyataan beberapa Rabbi (pendeta Yahudi) kuno yang terkenal: "Bukanlah layaknya anak-anak perempuan Israel yang berjalan keluar tanpa penutup kepala" dan "Terkutuklah laki-laki yang membiarkan rambut isterinya terlihat," dan "Wanita yang membiarkan rambutnya terbuka untuk berdandan membawa kemelaratan."

Hukum Rabbi melarang pemberian berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap "telanjang". Dr. Brayer juga mengatakan bahwa "Selama masa Tannaitic, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya. Jika kepalanya tidak tertutup dia bisa dikenai denda sebanyak empat ratus zuzim untuk pelanggaran tersebut."

Dr. Brayer juga menerangkan bahwa jilbab bagi wanita Yahudi bukanlah selalu sebagai simbol dari kesopanan. Kadang-kadang, jilbab justru menyimbolkan kondisi yang membedakan status dan kemewahan yang dimiliki wanita yang mengenakannya ketimbang ukuran kesopanan. Jilbab atau tudung kepala menandakan martabat dan keagungan seorang wanita bangsawan Yahudi. Jilbab juga diartikan sebagai penjagaan terhadap hak milik suami.

Jilbab menunjukkan suatu penghormatan dan status sosial dari seorang wanita. Seorang wanita dari golongan bawah mencoba menggunakan jilbab untuk memberikan kesan status yang lebih tinggi. Jilbab merupakan tanda kehormatan. Oleh karena itu di masyarakat Yahudi kuno, pelacur-pelacur tidak diperbolehkan menutup kepalanya. Tetapi pelacur-pelacur sering memakai penutup kepala agar mereka lebih dihormati (S.W.Schneider, 1984, hal 237). Wanita-wanita Yahudi di Eropa melanjutkan menggunakan jilbab sampai abad ke sembilan belas hingga mereka bercampur baur dengan budaya sekuler. Tekanan eksternal dari kehidupan di Eropa pada abad sembilan belas memaksa banyak dari mereka pergi keluar tanpa penutup kepala.

Beberapa wanita Yahudi kemudian lebih cenderung menggantikan penutup tradisional mereka dengan rambut palsu sebagai bentuk lain dari penutup kepala. Dewasa ini, wanita-wanita Yahudi yang saleh tidak pernah memakai penutup kepala kecuali bila mereka mengunjungi sinagog (gereja Yahudi) (S.W.Schneider, 1984, hal. 238-239). Sementara beberapa dari mereka. seperti sekte Hasidic, masih menggunakan rambut palsu (Alexandra Wright, 19??, hal 128-129).

Bagaimanakah jilbab menurut tradisi Kristen?
Kita sendiri menyaksikan sampai hari ini bahwa para Biarawati Katolik menutup kepalanya yang suruhannya sebetulnya telah ada semenjak empat ratus tahun yang lalu. Tetapi bukan hanya itu, St. Paul (atau Paulus) dalam Perjanjian Baru, I Korintus 11:3-10, membuat pernyataan-pernyataan yang menarik tentang jilbab sebagai berikut: "Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap laki-laki adalah Kristus, kepala dari perempuan adalah laki-laki dan kepala Kristus adalah Allah. Tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya. Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga mengguting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan dicipt akan karena laki-laki. Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena malaikat". (I Korintus 11:3-10).

St. Paul memberikan penalaran tentang wanita yang berjilbab atau berkerudung adalah bahwa jilbab memberikan tanda kekuasaan pada laki-laki, yang merupakan gambaran kebesaran Tuhan, atas wanita yang diciptakan dari dan untuk laki-laki. St. Tertulian di dalam risalahnya "On The Veiling Of Virgins" menulis: "Wanita muda hendaklah engkau mengenakan kerudung saat berada di jalan, demikian pula hendaknya engkau mengenakan di dalam gereja, mengenakannya saat berada di antara orang asing dan mengenakannya juga saat berada di antara saudara laki-lakimu."

Di antara hukum-hukum Canon pada Gereja Katolik dewasa ini, ada hukum yang memerintahkan wanita menutup kepalanya di dalam gereja (Clara M Henning, 1974, hal 272). Beberapa golongan Kristen, seperti Amish dan Mennoties contohnya, mereka hingga hari ini tetap mengenakan tutup kepala. Alasan mereka mengenakan tutup kepala, seperti yang dikemukakan pemimpin gerejanya adalah: "Penutup kepala adalah simbol dari kepatuhan wanita kepada laki-laki dan Tuhan," logika yang sama seperti yang ditulis oleh St. Paul dalam Perjanjian Baru (D. Kraybill, 1960, hal 56).

Dari semua bukti-bukti di atas, nyata bahwa Islam bukanlah agama yang mengada-adakan dan mewajibkan penutup kepala, tetapi Islam telah mendukung hukum tersebut. Al Qur'an memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan yang beriman untuk menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Juga memerintahkan wanita beriman agar memanjangkan penutup kepalanya sampai menutupi leher dan dadanya.

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat..... Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya..." (An Nuur:30,31)

Di dalam Al Qur'an jelas tertulis bahwa kerudung sangat penting untuk menutup aurat. Mengapa aurat itu penting ? Hal itu dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Ahzab 59: "Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu." (Al Ahzab:59)

Pada intinya, kesederhanaan digambarkan untuk melindungi wanita dari gangguan atau mudahnya, kesederhanaan adalah perlindungan.

Jadi, tujuan utama dari jilbab atau kerudung di dalam Islam adalah perlindungan. Kerudung di dalam Islam tidak sama seperti di dalam tradisi Kristen dimana merupakan tanda bahwa martabat laki-laki berada di atas wanita dan merupakan simbolisasi tunduknya wanita terhadap laki-laki. Kerudung di dalam Islam juga bukan seperti di dalam tradisi Yahudi dimana kerudung merupakan tanda keagungan dan tanda pembeda sebagai wanita bangsawan yang menikah. Kerudung di dalam Islam hanya sebagai tanda kesederhanaan dengan tujuan melindungi wanita, tepatnya semua wanita. Pada falsafah Islam dikenali prinsip bahwa selalu lebih baik menjaga daripada menyesal kemudian. Al Qur'an sangat
memperhatikan wanita dengan menjaga tubuh mereka dan kehormatan mereka atas pernyataan laki-laki yang berani menuduh ketidaksucian seorang wanita, mereka akan mendapat balasan;

"Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah (mereka yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An Nuur 4)

Bandingkan sikap Al Qur'an yang sangat tegas, dengan hukuman yang sangat longgar bagi pemerkosa di dalam Injil:

"If a man find a damsel that is a virgin, which is not betrothed, and there was none to save her. Then the man that lay with her shall give unto the damsel's father fifty shekels of silver, and she shall be his wife; because he hath humbled her, he may not put her away all his days" (Deut. 22:28-29).

Terjemahannya:
"Jika seorang laki-laki menemui seorang gadis yang tidak dijanjikan untuk dinikahkan kemudian memperkosanya, dia harus membayar sebesar lima puluh shekels perak kepada ayah gadis itu. Laki-laki itu harus menikahi gadis tersebut karena perbuatannya dan dia tidak boleh menceraikannya selama hidupnya" (Ulangan. 22:28-29).

Patut ditanyakan, siapa yang sebenarnya dihukum dalam hal ini? Orang yang membayar denda karena telah memperkosa ataukah gadis yang dipaksa untuk menikah dengan laki-laki yang memperkosanya dan harus tinggal bersamanya sampai dia mati ? Pertanyaan lainnya: Mana yang lebih melindung seorang wanita sikap tegas Al Qur'an atau sikap kendor moral (lax) daripada Injil ?

Beberapa kalangan, terutama di belahan negara-negara Barat, mungkin cenderung untuk menertawakan bahwa kesederhanaan (modesty) berguna untuk perlindungan. Alasan mereka adalah perlindungan yang terbaik yaitu memperluaskan pendidikan, berperilaku yang sopan, dan pengendalian diri. Kami akan mengatakan: semua itu baik tapi tidak cukup.

Jika tindakan yang ada dipandang perlindungan yang sudah cukup, lalu mengapa wanita-wanita di Amerika Utara saat ini tidak berani berjalan sendirian di kegelapan atau bahkan cemas melewati tempat parkir yang sepi ?. Jika pendidikan adalah suatu penyelesaian lalu mengapa Universitas Queen yang terkenal pelayanan pendidikannya terpaksa harus mengantar pulang para mahasiswi di dalam kampus ?. Jika pengendalian diri adalah jawabannya, lalu mengapa kasus pelecehan sex di tempat kerja diberitakan di media masa nyaris setiap hari ?. Contohnya, yang tertuduh melakukan pelecehan sex dalam beberapa tahun terakhir: para perwira Angkatan Laut, Manager-manager,
Professor-professor, Senators, Pengadilan Tinggi (Supreme Court Justices), dan bahkan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton sendiri !

Saya tercengang saat saya membaca statistik yang ditulis dalam sebuah pamflet yang dikeluarkan oleh Dean of women's office di Universitas Queen berikut :

* Di Canada, setiap 6 menit ada seorang wanita yang mengalami pelanggaran sexual.

* 1 dari 3 wanita di Canada akan mengalami pelanggaran sexual pada suatu saat dalam kehidupannya.

* 1 dari 4 wanita berada dalam resiko diperkosa atau usaha pemerkosaan dalam kehidupannya.

* 1 dari 8 wanita akan mengalami pelanggaran sexual saat menjadi mahasiswi unitersitas.

* Sebuah penelitian menemukan bahwa 60% dari mahasiswa laki-laki mengatakan mereka akan berbuat pelanggaran seksual jika mereka yakin mereka tidak ditangkap.

Ada sesuatu yang secara fundamental amat sangat keliru di masyarakat kita ini [negara Barat, penerjemah] Suatu perubahan yang radikal sangat perlu dilakukan di dalam gaya hidup dan budaya kita ini. Budaya hidup sederhana (modesty) teramat sangat dibutuhkan.Sederhana dalam berpakaian, dalam bertutur kata, dan dalam sopan santun berhubungan antara pria dan wanita. Kalau perubahan tidak dilakukan, maka angka-angka statistik yang kelabu di atas akan makin suram dari hari ke hari hingga benar-benar semuanya terjerembab dalam kegelapan. Dan sialnya, penanggung beban masyarakat yang paling berat adalah para wanita.

Sesungguhnya kita semua menderita sebagaimana Khalil Gibran (sastrawan nasrani dari Libanon, penerjemah) pernah mengatakan: "...for the person who receives the blows is not like the one who counts them." (Khalil Gibran, 1960, hal 56). Oleh sebab itu, sebuah masyarakat seperti Perancis yang pernah mengusir seorang gadis dari sekolahnya lantaran si gadis menampilkan kesederhaan dengan mengenakan tudung, sesungguhnya hanyalah tindakan yang mencelakakan masyarakat itu sendiri.

Adalah sebuah ironi maha besar di dalam dunia yang kita tinggali saat ini. Secarik tudung penutup kepala mereka katakan sebagai simbol 'kesucian' saat dikenakan oleh seorang biarawati Katolik, padahal dalam ajaran Kristiani hal itu untuk menunjukkan kekuasaan pria. Namun apabila secarik tudung kepala tersebut dikenakan oleh seorang muslimah untuk keperluan melindungi diri, justru dituduh sebagai simbol penindasan pria atas wanita! []

Catatan Redaksi: Artikel berikut adalah salah satu bab dari buku kecil karangan Dr. Sherif Abdel Azeem, seorang professor di Queen University, Ontario, Canada. Judul bukunya (terbitan 1996) adalah Women in Islam versus Women in the Judaeo-Christian Tradition; The Myth and The Reality. Hak Cipta ada pada pengarang dimana beliau mengijinkan untuk penyalinan dan terjemahan sepanjang tidak mengurangi isinya.

Terjemahan
ke bahasa Indonesia dilakukan oleh Ria Amirul. Saat diterjemahkan, naskah asli bisa di-download dari situs http://www.stanford.edu/group/issu.

sumber : http://www.muslimdaily.net

Angka Tujuh Membuktikan Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad SAW


Data angka membuktikan bahwa Quran tidak berubah dan diselewengkan. Beberapa orang percaya bahwa Quran, yang ada di tangan kita hari ini tidak lengkap dan mengandung sejumlah besar ayat-ayat yang disembunyikan ... Dapatkah bahasa angka untuk membuktikan keyakinan yang keliru ini ?....
Beberapa menyatakan bahwa Quran Utsmani, semoga Allah meridhainya bahwa Ia telah membakar banyak ayat Al Quran ketika dia mengumpulkan Al Qur’an. Mereka mengatakan; Utsman telah membakar segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ide-ide dan pendapatnya ... Dan oleh karena itu Al Quran kehilangan banyak Firman Tuhan, Apakah pandangan ini benar? Bisakah angka-angka membuktikan bahwa Qur'an sesuai keasliannya dan lengkap seperti diungkapkan oleh Allah, tanpa penambahan dan pengurangan?

Pada artikel ini kita tidak akan menggunakan retorika, tapi kita akan menggunakan bahasa angka-angka yang akan menjawab bagi siapapun yang menolak atau meragukannya. Anggapan bahwa Al Qur’an telah diselewengkan dan dikurangi berarti akan merubah jumlah angka-angka yang akan dibuktikan.

Jika kami menemukan bahwa jumlah ayat, surat dan kata-kata sesuai dengan perhitungan yang detail, hal itu menunjukkan bahwa Quran adalah lengkap, seperti yang dijelaskan oleh Allah. Allah berfirman: (Tidak terdapat kesalahan di depan maupun dibelakang. Ia diturunkan oleh Dzat yang maha perkasa lagi bijaksana (Fushshilat: 42). Ini adalah bukti firman Allah: “Kamilah yang menurunkan Al Qur’an dan kamilah yang menjaganya” (Al Hadid: 9)

Apa yang cocok untuk urutan angka keajaiban ini ???????

Tujuh (7) adalah angka yang memiliki nilai tersendiri dalam Al Qur’an. Ia disebut sebagai As Sab’u Al Masani (tujuh ayat yang senantiasa di ulang-ulang sepanjang zaman) dialah al Fatihah. Thowaf di Kabah juga dilaksanakan tujuh kali putaran. Sujud, juga harus bersentuhan tujuh anggota badan, setiap atom dari atom-atom alam semesta terdiri dari tujuh lapisan. Tanah dimana kita hidup terdiri dari tujuh lapisan, langit diatas kita juga terdiri dari tujuh tingkat, bilangan hari juga ada tujuh hari, dan masih banyak lagi misteri tentang bilangan tujuh.

Dalam sebuah ayat: (dan kemudian berbalik ke langit dan membuat mereka tujuh langit, dan Dia maha mengetahui atas segala sesuatu [Al-Baqarah: 29].

Saudara saya ajak untuk merenungkan angka tujuh. Angka ini punya kaitan dengan keajaiban Al Qur’an. Dan menunjukkan Al Qur’an adalah mukjizat terbesar. Ia tidak di tambah dan tidak di kurangi, baik ayat maupun hurufnya.

Kita semua tahu bahwa jumlah ayat-ayat Al-Qur'an adalah Surah 114, dan jumlah ayat-ayat Al-Qur'an adalah ayat 6.236. Dan tentu saja bergantung pada Al-Quran yang ada di tangan kami, sebuah Quran Madinah. Turunnya Al Quran adalah 23 tahun.

Apa kaitannya angka tujuh dengan angka-angka diatas???

"Allah menurunkan Al-Qur'an 114 surat dalam 23 tahun.

angka yang dihasilkan dari deretan 23 dan 114 = 23.114 jumlah ini merupakan kelipatan dari tujuh (7) di kedua arah.

Ketika kita membaca angka dari kiri ke kanan adalah 23.114 = 7 × 3.302

Ketika kita membaca nomor dari kanan ke kiri adalah 41.132 = 7 × 5.876

Oke, dalam penemuan selanjutnya: "Allah menurunkan ayat-ayat Alquran 6.236 dalam 23 tahun.

Angka 23, 6.236 dan output dari deretan angka-angka ini adalah 236.236 yang merupakan kelipatan tujuh di kedua arah juga.

Ketika kita membaca angka dari kiri ke kanan adalah 236.236 = 7 × 33.748

Ketika kita membaca nomor dari kanan ke kiri adalah 632.632 = 7 × 90.376

Oke, kita lanjutkan: bahwa Allah menurunkan Al Qur’an 6.236 ayat dan ditempatkan di 114 surat.

Gabungan dari 6.236 ayat dan 114 surat adalah 1.146.236, sejumlah tempat yang terdiri dari tujuh merupakan kelipatan dari tujuh di kedua arah.

Ketika kita membaca angka dari kiri ke kanan adalah 1146236 = 7 × 163.748

Ketika kita membaca nomor dari kanan ke kiri adalah 6326411 = 7 × 903.773

Dari beberapa data yang saya tulis, dengan bukti yang jelas, apakah Anda masih ragu kalau Al Qur’an adalah bukan mukjizat Nabi Muhammad atau Al Qur’an pernah ditambah atau dikurangi?

Kita semua tahu bahwa ayat pertama dalam Alquran adalah (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) dan ayat terakhir dalam Quran adalah (مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ), dari dua ayat ini kita akan mengetahui bahwa setiap huruf dari al Qur’an tidak ada tambahan dan pengurangan. Ini menunjukkan bahwa Al Qur’an dari awal sampai akhir adalah asli dan benar.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kalau di angkakan, kalimat bismillah… adalah sejumlah 6 (بسم), 3 (الله) ,4 (الرحمن), 6 (الرحيم) , kita dihadapkan dengan nomor: 6.643 dan jumlah ini merupakan kelipatan dari tujuh adalah sama dengan:

6.643 = 7 × 949

Tapi apakah ini suatu kebetulan dan bagaimana untuk memastikan itu bukan suatu kebetulan? Jawabannya adalah bahwa kita beralih ke ayat lain dalam Alquran, dan menulis bahasa kata-kata: مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Tetapi kalau diangkakan, ayat terakhir surat An Nas ini sebagai berikut: 5 1 5 2 atau 5.152 merupakan kelipatan dari tujuh juga, di mana kita dapat mengatakan:

5.152 = 7 × 736

Perhatikan, ayat pertama dan ayat terakhir dari Al Qur’an sama. SUBHANALLAH.

Tapi apakah aturan ini berlaku untuk kata pertama dan kata terakhir dalam Quran?

Kata pertama dalam Quran adalah (بسم) telah diulang dalam Al-Qur'an 22 kali, dan kata terakhir dalam Al-Quran adalah (الناس), telah diulang dalam Al-Quran 241 kali, kata-kata ini dalam angka sebagai berikut: 241 22 dan adalah membentuk untuk memiliki sejumlah 24.122 kelipatan dari tujuh, yaitu:

24.122 = 7 × 3.446

Sesuai Asbabun Nuzul, kata pertama dalam yang turun adalah اقرأ dan kata terakhir (لا يظلمون) yang berarti: (Dan takutlah kalian akan hari ketika kalian akan di kembalikan kepada Allah dan kemudian setiap jiwa akan wafat dan mereka tidak akan dirugikan) [Al-Baqarah: 281], dan ketika mencari kata (اقرأ), kita menemukan itu diulang 3 kali dalam Quran, tetapi firman (يظلمون) terulang 15 kali. Kita menemukan angka-angka yang bahasa kata pertama diulang 15 kali dan kedua 3 kali dan jumlah yang dihasilkan deretan angka-angka ini adalah 315 merupakan kelipatan dari tujuh sebagai berikut:

315 = 7 × 45

Akhirnya, pertama Surah dalam Al-Quran diberi nomor 1 dan Surah terakhir diberi nomor 114, dalam rangka untuk memastikan bahwa tidak ada lebih dan tidak kurang, kita menemukan referensi numerik dalam dua angka 1 dan 114, ketika kita gabungkan, kita mendapatkan nomor baru adalah 114-1 merupakan kelipatan dari angka tujuh juga:

1141 = 7 × 163

لا يأتيه الباطل من بين يديه ولا من خلفه تنزيل من حكيم حميد

(tidak pernah datang dalam Al Qur’an suatu kebatilan, baik dari arah depan maupun belakang. Diturunkan oleh Dzat yang Maha bijaksana lagi Maha terpuji

والله أعلم بالصواب

Disusun oleh: Abu Raghib Al Bakhtari dalam www.imanicollection.com
Sumber : http://www.muslimdaily.net