Selasa, 28 September 2010

Contoh Evaluasi Proses Penafsiran Komunikasi Antar Pribadi

Proses penafsiran evaluasi tidak semata mata didasarkan pada rangsangan-rangsangan luar, melainkan juga sangat dipengaruthi oleh :
a. Pengalaman masa lalu
Ketika seseorang yang memiliki pengalaman buruk dimasa lalu cenderung akan memiliki persepsi yang berbeda terhadap apa yang dia alamai pada saat ini. Contohnya ketika seorang wanita yang pada masa lalunya mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh pacarnya sendiri yang sudah dia kenal sejak lama cenderung akan sulit bergaul dengan teman pria yang dia kenal pada saat ini. Ada trauma mendalam yang dia miliki terhadap sosok pria yang dulu pernah dekat dengan dirinya. Wanita tadi kedepannya pasti akan lebih berhati hati dan selektif terhadap pria yang dia kenal.
b. Kebutuhan
Kebutuhan manusia pasti akan berbeda satu sama lainnya. Hal ini berbanding lurus dengan persepsi seseorang tehadap barang atau benda. Contoh yang bisa diambil ialah ketika seorang petani amat membutuhkan pupuk bagi kelangsungan tumbuh kembang tanamannya akan berbanding terbalik dengan seorang mahasiswa. Pupuk tidak akan berguna banyak bagi seorang mahasiswa pada umumnya karena pupuk bukan menjadi sebuah kebutuhan bagi para mahasiswa. Persepsi pupuk disini akan berbeda karena tingkat kebutuhan tiap individu berbeda pula satu sama lainnya.
c. Keinginan
Orang satu dengan orang lainnya tentunya mempunyai keinginan yang berbeda. Hal ini merupakan alasan kenapa keinginan masuk menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseoranga. Contoh nyatanya tidak jauh berbeda dengan faktor kebutuhan yang tadi sudah dicontohkan. Misalnya saja seorang mahasiswa yang dituntut mengerjakan tugas dengan cepat pasti berkeinginan memiliki sebuah laptop agar masalah tugas bisa cepat terselesaikan. Persepsi berbeda akan terjadi bagi seorang petani. Bagi para petani pada umumnya tidak terlalu berkeinginan untuk memiliki sebuah laptop karena tentu saja barang ini tidak akan beguna banyak bagi para petani yang tiap harinya bergelut dengan sawah dll.
d. Sistem nilai
e. Keyakinan
f. Keadaan fisik dan emosi pada saat itu
Keadaan fisik dan emosi seseorang dapat berubah ubah, suatu saat seseorang bisa berubah dalam hal kestabilan emosi dan fisik . Faktor inilah yang dapat mempengaruhi persepsi antar satu orang dengan yang lainnya. Contohnya saja orang yang memiliki kondisi fisik tidak sempurna seperti kelumpuhan pada kaki. Orang yang memiliki kendala fisik ini akan memiliki persepsi yang berbeda tehadap sebuah kursi roda. Kursi roda baginya sungguh sangat membantu kehidupannya sehari hari. Tanpa sebuah kursi roda, dia kan mengalami kendala dalam beraktivitas. Lain halnya dengan orang yang tidak mengalami sebuah kelumpuhan pada kakinya. Persepsi seseorang dengan kondisi fisik normal terhadap sebuah kursi roda akan cenderung biasa saja. Hal ini berkebalikan dengan orang yang lumpuh tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar