Karena alasan keamanan, situs jejaring sosial terbesar, Facebook hari Sabtu kemarin menutup sebuah akun yang menggunakan nama pemimpin Al Qaida, Usamah bin Laden. Selain keamanan, penutupan tersebut juga dikarenakan pernyataan seorang ahli keamanan AS yang mempermasalahkan akun tersebut dan menganggapnya sebagai ancaman.
Menurut laporan yang beredar, akun Usamah tersebut terdaftar di Facebook dengan nama "Pemimpin Mujahidin, Usamah bin Ladin," dan pada halaman-halamannya terdapat video dan pidato perlawanan terhadap AS yang ditujukan kepada umat Islam.
Berbicara tentang masalah tersebut, juru bicara Facebook, Andrew Noyes mengatakan kalau perusahaannya belum bisa memastikan apakah akun tersebut benar-benar milik usamah atau hanya akun palsu.
"Orang sering berupaya mendaftarkan account palsu dengan nama orang-orang terkenal dan kami memiliki sejumlah langkah teknis yang dirancang untuk mencegah perilaku tersebut." kata Noyes sebagaimana dikutip Fox News.
"Kadang-kadang akun palsu seperti itu banyak terdaftar di situs kami, namun hingga hari ini belum ada bukti nyata yang menunjukkan kalau akun-akun para pengguna dengan nama Usamah Bin Ladin benar-benar memiliki hubungan dengan kelompok teroris. Sebagaimana praktik standar kami, kami tahu akun mana yang harus dinonaktifkan dan kami punya prosedur khusus dalam hal itu. " tambahnya.
Akun tersebut sebenarnya mulai aktif kira-kira sebulan yamg lalu, tapi sudah menarik hampir 1.000 pengikut. Walaupun pesan-pesan yang muncul menggunakan bahasa Arab, tapi pesan dalam bahasa Inggris juga mulai bermunculan.
Mengomentari akun Usamah tersebut, Pengamat terorisme dan penulis terkenal, Neil Doyle mengatakan kemungkinan akun tersebut digunakan pendukung Bin Ladin untuk mengejek pihak-pihak yang sedang memburunya selama ini.
Sejak tahun 2001, Osama bin Laden dan organisasinya, Al-Qaeda menjadi target utama Amerika Serikat dalam 'War on Terror' nya.
Tidak tanggung-tanggung AS menyediakan hadiah 16 juta pound bagi siapa saja yang dapat menangkap Usamah, pemimpin organisasi Al-Qaeda yang diyakini bersembunyi di dekat perbatasan Afghanistan dan wilayah persukuan Pakistan.
[muslimdaily.net/aly]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar