Senin, 12 April 2010

Tentara Israel Makin Bejat!! Petani Palestina Dipaksa Telanjang


Tak hanya biadab, tentara Israel juga terkenal bejat! Beberapa tentara israel memaksa sejumlah petani palestina disebuah desa palestina yang berada diwilayah Tulkarem utara Tepi Barat untuk melepaskan seluruh pakaian mereka ketika meninggalkan lahan pertanian mereka yang terletak dibelakang tembok pemisah yang dibangun oleh israel yang berbatasan dengan Tepi Barat, dimana hal itu memicu kemarahan dijalan-jalan palestina disebabkan perilaku hina prajurit israel.

Agency berita palestina "Ma'a" menukil perkataan para petani palestina bahwa kekuatan militer israel menghentikan mereka ketika kembali kekampung " Dabrul Ghusun" diakhir hari setelah pekerjaan yang berat Juma't kemarin, dan pasukan tersebut memaksa mereka melepaskan seluruh pakaian mereka termasuk pakaian dalam, dibawah tekanan senjata.

Seorang petani Abdul Lathif Zaidan menambahkan bahwa dia bersama sekitar 20 petani lainnya dari penduduk kampung sampai digerbang listrik dengan nomor (609) sebelah utara kota, dimana mereka dikejutkan oleh 6 tentara israel yang memaksa mereka untuk melepaskan seluruh pakaian mereka sebelum diizinkan lewat sementara senapan para tentara tersebut ditodongkan kearah para petani.

Zaidan menambahkan bahwa dia menolak mengikuti perintah mereka, dan berusaha menghubungi aparat palestina dan palang merah internasional di Tulkarem, dimana perkara telah sampai kepada mereka, namun para tentara bersikeras kepada para petani dan menegaskan bahwa perilaku mereka bersifat pribadi untuk tujuan penghinaan, bukan berdasarkan arahan dari komandan mereka, sebelum mereka diizinkan lewat.

Dan ribuan petani palestina harus merasakan dua penderitaan tersebut setiap harinya ketika mereka pergi dan kembali dari ladang mereka yang dipisahkan oleh tembok dari wilayah tempat tinggal mereka, dimana tentara israel setiap hari selalu menghalangi dan mengganggu mereka, serta melarang mereka memasuki lahan pertanian mereka sehingga hal tersebut mengakibatkan rusaknya pohon zaitun dan almond pada lahan yang luas terutama diutara Tepi Barat.

Pihak berwenang israel tidak mengizinkan para petani palestina memasuki lahan mereka kecuali setelah mendapat pernyataan resmi yang berlaku untuk satu hario saja, sementara yang membawa surat pernyataan pun belum tentu diizinkan masuk kecuali setelah menjalani proses yang ketat dan ditunda selama berjam-jam, menurut sebagian petani palestina dibeberapa kampung di Tepi Barat.

Dilain pihak, sebagian peduduk israel memanfaatkan ketiadaan para petani palestina diladang mereka untuk membakarnya, yang mengakibatkan rusaknya lahan luas yang telah berbuah berdasarkan penegasan organisasi hak asasi manusia yang beraktifitas dibumi palestina. [aburoidah/alarabiya.net - 27 Rabiul Awwal 1431 H]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar