Kamis, 25 Maret 2010
Surat Sang Mujahid
Dari : Imam Samudra
kepada : Kaum muslimin dan mujahidin.
Firman Allah :
” Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila di katakan kepadamu, ” Berangkatlah untuk (berperang) pada jalan Allah “. kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu ? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat ? Padahal kenikmatan hidup di dunuia ini (di bandingkan dengan kehidupan ) di akherat hanya sedikit. ( QS at taubah : 38 )
Saudaraku para mujahidin yang di rahmati Allah.
tetaplah teguh di atas jalan ini, jalan jihad fie sabilillah, janganlah antum terpancing, terpengaruh dan terperdaya sehingga antum mundur dari mengangkat senjata memerangi musuh-musuh Allah, musuh-musuh rasulullah SAW dan musuh-musuh orang-orang beriman.
Demi Allah wahai para mujahidin fie sabilillah, meski antum dalam tekanan , dalam kesusahan materi (dunia ), dalam kesempitan ruang gerak, tetapi sesungguhnya antum ketika masih berjihad adalah makhluk Allah yang paling tinggi derajatnya, antum sedang berada di puncak idaman, puncak kemuliaan sebagaimana sabda Rasulallah SAW ( hadist )
” Kepala ( pokok ) segala urusan adalah Islam,, tiangnya adalah sholat dan puncaknya adalah jihad fisabilillah, tidak akan memperolehnya kecuali orang-orang yang letaknya di antara mereka
( muslim )”. (HR Tabrani )
Jadi, antum hari ini, adalah orang-orang yang afdhal ( utama / mulia ) dengan jihad fisabilillah yang antum lakukan.
Saudaraku para mujahidin fiesabilillah yang di muliakan Allah. Saya dengar saudari-saudari kita muslimah di Ambon dan sekitarnya kembali jadi sasaran kebiadaban kaum kafir laknatullah ‘alaih.
Lantas, apakah antum masih tetap diam ?! Dengan alasan sikon tidak memungkinkan ? Sikon apa yang tidak memungkinkan ?
Mereka yang tidak mau beraksi ketika saudaranya, dien ( agama) nya di aniaya dan di hinakan, dengan alasan ;
1. Tidak ada dana untuk berjihad,
2. Tidak ada persenjataan untuk berjihad,
3. Tidak ada personil untuk berjihad,
4. dll
Maka semua itu adalah alasan konyol, bohong dan tidak masuk akal.
Bagaimana antum katakan tidak ada dana, sedangkan Allah Maha kaya, mintalah pada Allah, mengemislah pada Allah, berdoalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh di sertai dengan amal usaha dan ikhtiar (bekerja semampunya ),
Bagaimana pula di katakan tidak ada persenjataan, sedang bumi Allah ini luas, yang antum dapat lari ke segala arah untuk mendapatkannya,
Bagaimana “dikatakan tidak ada personal ” yang mau di ajak berjihad, sedangkan jihad itu walau seorang diri dapat di laksanakan.
Rasulullah SAW bersabda :
” Demi Allah, aku akan berperang seorang diri sampai leher ini terpisah dari badanku “
( HR Bukhari ).
Dan bukankah Abu Bakar As Shidiq ra berkata :
” Seandainya tangan kananku menyelisihiku, maka aku akan berperang ( melawan murtadin ) dengan tangan kiriku ” (tafsir Ibnu ‘Athiayah 5/153 )
Imam Al- Qurthubi, dalam menafsirkan ayat;
” Dan berperanglah di jalan Allah, tidaklah kamu di bebani dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin ( untuk berperang ) “. ( An Nisa :84 )
Berkata ; “ayat-ayat ini, seolah – olah berkata ;
JANGANLAH KAMU TINGGALKAN JIHAD ( MEMERANGI ) MUSUH DAN MEMENANGKAN PERTEMPURAN TERHADAP MEREKA, DEMI MEMBELA KAUM MUKMIN YANG TERINDAS (….), WALAU KAMU BERJIHAD SEORANG DIRI … ” ( ta fsir Al Qurthubi, 2/256 )
Saudaraku mujahidin fiesabilillah , perhatikanlah dengan baik, bahwa kata-kata Abu Bakar As Shidiq ra ;
” Seandainya tangan kanan menyelisihiku, maka aku akan berjihad dengan tangan kiriku “, menunjukkan bahwa saat itu terjadi, keengganan, kebingungan, perbedaan pendapat di kalangan kaum muslimin mengenai pelaksanaan jihad di waktu itu, namun dengan keteguhannya, Abu Bakar As shidiq ra tetap melangsungkan jihad.
Dari keteguhan seorang diri itulah akhirnya jihad terus berlangsung dan kaum muslimin yang semula tidak berjihadpun kemudian jadi ikut berjihad.ا لله اكبر
Saudara mujahidin fiesabilillah…
Katakanlah kepada para lelaki yang lain ;
” Apakah kita berjihad demi kemuliaan Islam dan muslimin, membela kaum muslimin – muslimat yang teraniaya, atau, kalau tidak mau berjihad, lebih baik operasi plastik ganti kelamin saja !, Bahkan kaum wanita pun sebenarnya kalau mampu berjihad, berjihadlah semampunya !’
” Dan mengapakah kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan( membela orang- orang yang lemah, baik laki-laki, wanita- wanita, maupun anak-anak yang semuanya berdoa ” Wahai Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang dzalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi engkau, dan berilah kami penolong dari sisi engkau.”
( QS An- Nisa : 75 )
Saudaraku mujahidin fiesabilillah…
Jika antum tahu diam atau bergerak antum akan di bunuh, di aniaya, di perangi oleh kaum kafir, murtadin dan munafiqin, apa gerangan yang akan antum lakukan ?. Apakah berdiam diri, masa bodoh, pura – pura tidak tahu, sehingga kanan kiri antum di babat, di hinakan, di nistakan dan setelah mereka habis, maka tibalah giliran antum di sembelih dan di hinakan, lalu antum berteriak minta tolong, dan tidak ada seorang pun yang datang menolong antum, apa yang antum lakukan ?, diam ataukah melawan?.
Berjihad dari sekarang dan meneruskan jihad yang telah antum lakukan selama ini.
Menanti ajal menjemput ataukah aktif bergerak, maju pantang mundur, terus berjuang di jalan Allah sehingga menjumpai Allah dalam keadaan mulia, mati sebagai syuhada.
” Berangkatlah kamu berperang dalam keadaan ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta – harta dan jiwa – jiwa kalian di jalan Allah, yang dengan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” ( QS At Taubah : 41 )
Saudara mujahidin fie sabilillah…
Sesungguhnya kehinaan yang menimpa kita ( umat Islam ) ini, adalah tidak lain, karena kita meninggalkan jihad fiesabilillah, dan cinta dunia !!
Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda ;
” ……………. Jika kalian berjual beli dengan ‘inah ( sejenis riba ), dan kalian mengambil ekor – ekor sapi dan cenderung ridha dengan bercocok tanam ( cinta dunia ), dan meninggalkan jihad, maka Allah akan meliputkankamu dengan kehinaan, Dia tidak akan melepaskan kehinaan itu ( dari kamu ) sampai kamu kembali kepada dien (agama ) kamu “.
( Riwayat Abu Daid, dengan sanad hasan baik ).
Hadist di atas jelas membawa peringatan kepada kita bahwa cinta dunia dan meninggalkan jihad adalah penyebab kehinaan kita. Kehinaan itu tidak Allah cabut dari kita kecuali kita kembali kepada dien ( agama ) kita !.
Hadist di atas pula menjadi pelajaran bagi kita bahwa perbuatan meninggalkan jihad adalah sama saja dengan meninggalkan dien ( agama ). Karena itu Rasulallah SAW katakan ; SAMPAI KALIAN KEMBALI KEPADA DIEN ( AGAMA ) KALIAN.
artinya sampai kalian kembali kepada jihad yang kalian tinggalkan. ( lihat : masyaari’ul asy- syaaq – karya seikh Ibnu Nahaas ).
Penegasan ini di katakan pula oleh Abu Bakar As- Shidiq ra ;
” tidaklah suatu kaum meninggalkan jihad fiesabilillah kecuali Allah menimpakan mereka dengan kehinaan “
lebih dari itu, Allah akan menimpakan azab bagi orang – orang yang meninggalkan jihad fiesabilillah !
” Jika kamu tidak berperang, Dia akan menyiksa kamu dengan siksaan yang pedih !” ( QS At- Taubah : 39 )
Karena itu wahai saudaraku para mujahidin fiesabilillah !, teruslah antum berjihad, membela saudara – saudara kita yang tertindas, menegakkan syariat islam. Jangan hiraukan, jangan gubris celaan dan hinaan orang – orang yang suka mencela dan menghina. Bebaskanlah umat dari kehinaan ini. Bangunkanlah orang – orang yang tidur.
Bersegeralah menuju keridhaan Allah dan Jannah ( surga ) Nya. Ingatlah bahwa diantara sifat – sifat orang beriman antara lain di gambarkan dengan firman Allah :
( Al maidah 54 )
” Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah, bersikap lemah lembut terhadap sesama mukmin dan bersikapkeras terhadap orang kafir. Mereka ( terus menerus ) berjihad di jalan Allah dan tidak takut celaan orang- orang yangsuka mencela” ( QS Al Maidah : 54 )
Dan terakhir, wahai saudaraku kaum muslimin dan mujahidin fie sabilillah, tatkala antum lemah semangat dalam berjihad fiesabilillah, maka ingatlah saudara – saudara antum yang telah syahid, sebagian lagi di penjara.
Sesungguhnya orang-orang yang telah syahid itu ingin kembali ke dunia, ingin hidup lagi, ingin berperang lagi, lalu terbunuh syahid lagi !. Adapun orang – orang yang di penjara, yang mereka benar dalam keimanannya, mereka ingin segera bebas dari penjara dan melanjutkan jihad fiesabilillah, sehingga syahid
Maka sekarang ini antum berada di alam bebas, kaki dan tangan antum tidak terbelenggu dengan rantai apapun, tidak ada alasan untuk tidak berjihad !!
Maka jika kami di takdirkan terbunuh ( syahid ), di eksekusi oleh dzalimin dan murtadin, JANGAN SIA – SIAKAN DARAH KAMI
Hendaklah ada dari kaum muslimin yang membalas kedzaliman yang mereka timpakan kepada kami
” Ya Allah tolonglah kami atas musuh – musuhMu, musuh – musuh dien ( agama ) Islam ini. Amin.
Hamba Allah yang faqir kepadaNya
( Imam Samudra )
Dzulhijjah 1428 H
http://narakushutdown.wordpress.com/2008/03/18/surat-terbuka-dari-imam-samudera/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar